Polda Jatim Gelar TFG Pengamanan Pilkada 2024

SURABAYA -  Tactical Floor Game atau biasa disingkat TFG adalah simulasi pergerakan orang melalui peta di lantai yang tujuannya untuk mempermudah gambaran pergerakan personel baik pada saat aman maupun pada saat situasi genting.

Pelaksanaan TFG dalam rangka pengamanan tahapan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) 2024 di Jawa Timur digelar oleh Polda Jatim bersama 39 satuan wilayah Polres yang ada di jajarannya di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jumat (9/8).

Baca juga: Disiplinkan Warga Tegakkan Prokes, Polres Ponorogo Bersama Berbagai Pihak Gelar Operasi Yustisi

Kapolda Jatim , Irjen Pol Drs.Imam Sugianto, M.Si yang diwakili oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan memimpin langsung kegiatan tersebut dengan diikuti seluruh Pejabat Utama Polda Jatim dan para Kapolres dari 39 satuan wilayah Polda Jatim.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan selain pelaksanaan TFG ini, Polda Jatim dan satuan wilayah yang ada di jajarannya juga melaksanakan berbagai langkah dalam upaya mewujudkan Pilkada 2024 di Jawa Timur yang kondusif.

Baca juga: Kapolda Jatim Ikuti Launching Polri TV Dan Radio di Daerah Terdampak Gempa Bumi

Menurut Kombes Pol Dirmanto, simulasi pengamanan ini nantinya juga akan dilakukan berdasarkan kesepakatan hasil TFG tersebut.

Kombes Dirmanto juga mengungkapkan, Polda Jawa Timur juga telah melakukan pemetaan wilayah yang rawan di Pilkada 2024. 

Baca juga: Kapolres Situbondo Bantu Pengobatan Penderita Hidrocephalus

"Semua persiapan untuk pengamanan dalam setiap tahapan Pilkada sudah kami lakukan seperti latihan Dalmas, Simulasi Sispamkota dan pemetaan wilayah, " ujar Kombes Pol Dirmanto usai mengikuti TFG.

Kombes Dirmanto menyebut pemetaan dilakukan untuk persiapan pengamanan yang masuk kategori rawan dengan strategi yang ditentukan dan penebalan personel.

Baca juga: Sambut Nataru, Kapolres Malang Tinjau Kesiapan Pos Pam Operasi Lilin Semeru

Meski, ada beberapa wilayah di Jawa Timur yang diprediksi masih memiliki tingkat kerawanan, namun Polda Jatim optimis Pilkada 2024 di Jawa Timur akan berjalan kondusif.

"Bukan paling rawan, tapi masuk dalam kategori rawan saja dan semua sudah terpetakan, " ujar Kombes Pol Dirmanto.

Baca juga: Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya

Meski begitu, Kabidhumas Polda Jatim ini berharap Pilkada serentak tahun 2024 khususnya di JawaTimur dapat berjalan lancar, aman dan damai.

Kombes Pol Dirmanto juga mengatakan, sosialisasi dan deklarasi pemilu damai telah digelar juga oleh seluruh satuan wilayah jajaran Polda Jatim.

Polda Jatim, lanjut Kombes Pol Dirmanto juga telah mempunyai segudang rencana, strategi, dan analisa pengamanan di titik-titik yang dianggap rawan. 

Bahkan, hal ini kata Kombes Pol Dirmanto nantinya juga dilakukan bersama TNI dan beberapa instansi samping.

"Polda Jatim sudah memetakan tingkat kerawanan di wilayah, kemudian mengerahkan pasukan yang cukup untuk menjaga dan berkolaborasi dengan TNI serta instansi samping, " ungkap Kombes Dirmanto.

Baca juga: Jelang Nataru Kapolres Probolinggo Tinjau Kesiapan Penerapan Prokes di Pusat Perbelanjaan dan Tempat Wisata

Dengan TFG ini diharapkan nantinya semua personel yang terlibat dapat melaksanakan pengamanan Pilkada 2024 sesuai dengan petunjuk dan arahan pimpinan.

Namun demikian, Kombes Pol Dirmanto juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen bersama menjaga kondusifitas di wilayah masing - masing.

"Peran masyarakat dalam mewujudkan Pilkada 2024 yang sejuk, damai dan kondusif sangatlah penting, " tegas Kombes Dirmanto.

Oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat Jawa Timur untuk tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin daerah.

"Berbeda pilihan boleh, tapi jangan mengorbankan persatuan dan kesatuan, " tutur Kombes Dirmanto.

Baca juga: Jelang Nataru, Kapolda Jatim Patroli Udara Pantau Arus Lalin Wilayah Jatim

Begitu pula kepada para pasangan calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada, Kabidhumas Polda Jatim juga meminta untuk andil dalam mewujudkan demokrasi yang sejuk.

Para calon juga diminta untuk siap terpilih dan tidak terpilih oleh masyarakat yang menggunakan hak pilihnya.

"Pilkada bukan pertandingan, jadi tidak ada kata kalah dan menang namun yang ada adalah calon pemimpin terpilih dan tidak terpilih, "pungkas Kombes Dirmanto. (*)